PANGANDARAN JAWa BARAT - Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Forum Peduli Warga Masyarakat Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran mengelar demo aksi damai dengan mendatangi kantor Desa Sindangjaya.
Aksi demo dilaksanakan pada hari Selasa 31 Desember 2024 di Aula Desa Sindangjaya.
Hadir Camat Mangunjaya Sopyan Tanjung, Kapolsek Padaherang Abdurrahman, Danramil Padaherang Jamino, dan Satuan Pengamanan dari Brimob Polres Pangandaran juga Kasat Intel Agus.
Masa sempat memanas ketika ada warga menggeber motor hingga diamankan oleh pendemo dan terjadi bakar ban bekas yang hampir mengenai kabel penerangan listrik, hingga ban digeser ke tempat yang lebih aman.
Disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Pauji Rahmat bahwa tuntutan yang disampaikan ada beberapa poin diantaranya :
1. Penyelenggaraan PAUD
2. Rembug Stunting
3. Pelatihan Kader
4. Peningkatan Jalan Usaha Tani
5. Pembangunan jembatan
6. Peningkatan produksi tanaman pangan
7. Padat Karya Tunai
8. Pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan perempuan
9. Pelatihan digitalisasi UMKM
10. Penanggulan bencana
11. BLT DD
12. PMT Stunting
13. Menuntut Kepala Desa mundur
Sementara kepala Desa Asep Roni dalam penyambutannya menyampaikan bahwa, saya bersama perangkat desa dan lembaga lainnya mengapresiasi hadirnya warga..ya karena audensi seperti ini adalah bagian dari demokrasi dan kecintaan masyarakat kepada pemerintahan desa.
Sampai hari ini kami masih dalam tahap proses Audit Inspektorat Kabupaten Pangandaran, kami masih menunggu hasil sesuai dengan peraturan perundang - undangan "katanya".
"Roni pun menyampaikan, kami memahami sekali psikologis masyarakat akan tuntutan yang diminta, terlebihnya kami sedang melaksanakan beberapa kegiatan yang belum diselesaikan karena masih dalam proses audit, maka dari itu kami memohon masyatakat untuk bersabar dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan "ujarnya".
Sementara, Sekretaris Desa Totong menyampaikan bahwa dalam hal admintrasi prosesnya baru diselesaikan tiga poin sedangkan kegiatan yang lainya masih dalam proses "katanya".
Selesai dialog, akhirnya masa aksi menyampaikan "Jika tuntutan kami tidak terealisasi disini maka
akan melanjutkan tuntutan ini ke Pemerintahan Daerah Kabupaten Pangandaran", katanya". (Driez)